Liga Super - Bawa Tarkpor di Tur Borneo

Persebaya kehilangan Jeon Byung Euk dan Takatoshi Uchida jelang lawan Persisam Samarinda, Rabu (26/5) di Stadion Segiri Samarinda. Tapi, pelatih Rudy Keeltjes tidak ambil pusing mneyusul pulihnya John Tarkpor.

“Tarkpor sudah no problem. Termasuk Anang Makruf yang absen di tur Papua akibat cedera,” kata Rudkeel usai memberi instruksi di latihan terakhir sebelum berangkat ke Kalimantan, Senin (24/5) pagi.

Karena itu, meski kedua legiun asingnya tersebut serempak mengaku siap tanding, Rudkeel tidak mau ambil resiko. Dirinya hanya ingin membawa pemain yang siap secara fisik dan mental. “Mereka saya tinggal biar berlatih di Surabaya. Kita lebih butuh tenaganya untuk lawan Bontang FC di laga terakhir kompetisi,” tegas Rudkeel.

Lantaran itu, Rudkeel berharap kembalinya John Tarkpor, gelandang serang Persebaya asal Liberia bisa memberi kontribusi maksimal. “Ibarat final, dua laga terakhir menjadi penentu nasib Persebaya di musim depan. Dan saya tak ingin target bertahan di liga super gagal karena pemain tidak dalam kondisi terbaiknya.”

Badai cedera memang jadi ganjalan Persebaya di akhir musim kompetisi Indonesia Super League. Silih berganti, pemain pilarnya bertumbangan. Akibatnya, meski secara organisai permainan berjalan mulus armada Green Force selalu kehabisan nafas jelang pertandingan usai. Terutama di laga away.

Terbukti, di dua laga terakhir lawan Persipura dan Persiwa, permainan apik lini tengah yang digalang Taufiq tidak berimbas pada hasil akhir. Bahkan di Wamena, Rudkeel harus memilih dua gelandang serang yang sama-sama berpostur mungil, Taufiq dan Andik Virmansyah setelah Jeon dipastikan absen.

Selain cedera, Persebaya juga dipusingkan dengan koleksi kartu kuningnya. Total, 10 pemain sudah mengantongi kartu kuning. Termasuk, wing back kanan muda Satrio Syam yang terkena akumulasi. ”Selain itu, lima pemain starter juga terkena. Termasuk Jeon dan Taka. Karena itu, kami berharap di Samarinda tidak ada lagi yang terkena. Jika sampai ada, jadi kerugian besar bagi kami yang butuh semua potensi untuk meraih nilai,” kata asisten pelatih Ibnu Grahan.

Persebaya memang berada di bibir jurang degradasi. Bila gagal meraih poin di tur Borneo sekaligus laga pamungkas di ISL, ancaman degradasi bakal membayangi. Minimal, harus harus jalani play-off untuk bisa bertahan. Memori serupa seperti musim lalu tapi dengan status berbeda.

Saat ini, Persebaya menduduki peringkat 14 dengan nilai 39. Sulitnya, dua bakal lawan, Persisam dan Bontang FC juga ingin menjauh dari degradasi. Poin ketiga tim bahkan tidak terpaut jauh. Hasil akhir, meskipun seri sudah cukup mengubah susunan klasemen akhir. Padahal, Persebaya jika ingin aman, setidaknya harus meraih tiga poin. pfc

Artikel Terkait:

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.