Pemberhentian Persibo oleh PSSI Dinilai Tidak Sah

Interaktif,Bojonegoro:Pemberhentian sekaligus dikeluarkannya keanggotaan Persibo dari PSSI dinilai tidak sah. Terkait masalah ini, manajemen Persibo akan berkirim surat pembelaan ke Rapat Tahunan PSSI yang digelar di Bali pada 21-22 Januari ini.

Surat berisi pembelaan atas pemberhentian Persibo dari keanggotaan PSSI ini, diteken Ketua Umum Persibo Bojonegoro, Taufik Risnendar. Surat tertanggal Jumat (20/1), akan langsung disampaikan ke sidang.

Di dalam surat itu, dijelaskan, pemberhentian Persibo dari keanggotaan PSSI, berdasarkan Surat Keputusan PSSI No.03/211 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, selaku Komite Eksekutif, dianggap tidak sah. “Kami anggap tidak sah,” tegas Letnan Kolonel Taufik Risnendar, pada Tempo, Jumat (21/1) sore.

Sesuai statuta PSSI, pemberhentian sebuah klub sepak bola, menjadi kewenangan kongres. Setidaknya itu bisa dilihat di dalam pasal 25 ayat 1 (k). Di pasal 17 Ayat (2), juga disebutkan, pemberhentian menjadi sah apabila Kongres dihadiri oleh suara terbanyak (50 persen+1) dari anggota yang mempunyai hak suara dan tiga perempat dari yang hadir menyetujui pemberhentian.

Oleh karena itu, untuk memberhentikan anggota harus melalui mekanisme kongres dan bukan pada komite eksekutif. Karenanya keputusan No. 03/2011 adalah tidak sah dan bertentangan dengan ketentuan Statuta PSSI. “Jelas itu, aturannya,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim Bojonegoro ini.

Komite Eksekutif hanya sebatas mengusulkan soal pemecatan keanggotaan kepada kongres. Setidaknya yang tercantum di dalam statuta PSSI pasal 39 Ayat (1), dengan alasan yang cukup. Apalagi di surat itu dijelaskan, keikutsertaan Persibo dalam Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), dalam rangka memajukan klub serta kualitas pemain dan kemandirian, untuk tidak bergantung dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

Selain itu, Persibo juga telah mengirimkan surat pengunduran diri dari kompetisi Indonesia Super Liga, dengan No. 290/Persibo/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010 yang ditujukan kepada Pimpinan Badan Liga Sepakbola Indonesia Di dalam pembelaan itu, juga diungkapkan, Persibo menolak Kongres PSSI di Bali. Alasannya, sesuai ketentuan pelaksanaan kongres seharusnya April, bukan Januari ini.

Seperti diketahui, Persibo Bojonegoro tetap ngotot mengirimkan wakilnya untuk mengikuti kongres PSSI Pusat di Bali, tanggal 21-22 Januari ini. Managemen berpendapat, tidak ada alasan pelarangan dari PSSI Pusat.

Perwakilan Persibo yang berangkat ke Bali, bergabung dengan perwakilan Persema Malang, dan PSM Makassar yang, juga tidak menapat undangan dari Kongres di Bali.






Artikel Terkait:

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.