TEMPO Interaktif,Tabanan:Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menegaskan pihaknya tidak mengakui penyelenggaraan Liga Primer Indonesia. Hal itu disampaikannya pada pidato pembukaan Kongres PSSI yang berlangsung di Ballroom Sari Pan Pacific Nirwana Resort, Jumat (21/1).
"Karena bertentangan dengan visi misi PSSI dan statuta FIFA," kata Nurdin dalam pidatonya.
Menurutnya, LPI tidak sejalan dengan statuta PSSI. "Bukan suka atau tidak suka, bukan karena benci atau dendam," katanya. Lebih lanjut dia menyatakan bahwa visi dan misi FIFA serta asas sepak bola FIFA merupakan napas sepakbola dunia. "Kita harus tunduk padd itu dan pada statuta PSSI yang sudah diakui FIFA," katanya.
Selain itu, dalam pidato yang disampaikannya, Nurdin juga mengharapkan agar penempatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bagi klub-klub sepakbola Indonesia tetap dipertahankan. "Klub tidak akan pernah lepas dari dukungan pemerintah, yang jelas mekanismenya harus memenuhi azas transparansi akuntabilitas," kata Nurdin.
Menurutnya, mekanisme bantuan pemerintah itu dapat ditawarkan dalam tiga pilihan, yaitu partnership (kerja sama), ownership (kepemilikan), sponsorship. Nurdin menjelaskan bahwa kepemilikan saham milik PSSI sebesar 99 persen akan sepenuhnya diserahkan kepada klub. "Setidaknya dalam dua bulan," katanya.