Kongres PSSI yang ditutup “dadakan” Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar masih menyisakan banyak persoalan yang menjadi “pekerjaan rumah” bagi semua stakeholder sepakbola di tanah air. Kalau sekedar numpang beken, aksi Pak Agum semalam merupakan anti klimak akibat tekanan bertubi K-78 yang memaksakan pilihan mereka dan pak agum memang sudah beken, sebagai negarawan, pak Agum merupakan tokoh yang netral untuk menyelesaikan masalah PSSI sepeninggal NH.
Setelah menyaksikan drama tanpa episode semalam di Hotel Sultan, marilah sama-sama mencari jalan keluar kemelut kongres PSSI yang menuai cercaan segenap pencinta bola di negeri ini, solusi yang memberikan kenyamanan bagi Indonesia agar terbebas dari sangsi FIFA. Berikut ukilan saya sebagai pecinta bola yang berharap ada solusi bagi sepabola kita;
1. Pemerintah, dalam hal ini Menegpora untuk segera mencari kunci permasalahan mendasar mengenai persamalahan kisruh kongres PSSI. Pemerintah dapat menfalisitasi K-78 dengan KN untuk dicarikan jalan keluar agar kongres dapat kembali di kemudian hari. Ini menyangkut marwah Indonesia sebagai negara besar yang komunitas pecinta dan penikmat si kulit bundar terbesar di dunia.
2. Komite Normalisasi, dalam hal Pak Agum bersama anggota KN untuk legowo membangun komunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam kongres PSSI. KN dapat meminta juga bantuan KOI untuk melobi FIFA agar Indonesia tidak dikenai sangsi akibat gagalnya kongres PSSI. Karena walaupun mendapat mandat khusus dari FIFA, KN juga harus mendengarkan aspirasi K-78, dengan syarat tidak melangkahi aturan dan statuta FIFA.
3. K-78 dan peserta kongres untuk berkoordinasi membicarakan proses kelanjutan kongres, karena bapak-bapak perwakilan klub dan Pengda yang mempunyai suara penuh kongres adalah orang-orang yang kredibel dan menghadapi masalah ini dengan kepala dingin. Sebagai pecinta bola kami memberikan mandat besar kepala bapak-bapak di arena kongres untuk memberikan kontribusi bagi sepakbola Indonesia dan bukan menghancurkannya, miris rasanya kalo kita melihat anak-anak usia dini yang sedang berusaha membangun semangat menjadi pesepakbola profesional, namun lembaga tertinggi sepakbola Indonesia (PSSI, red) masih carut marut dan cakar-cakaran memperebutkan kekuasaan semata.
4. Kami segenap pecinta bola berharap akan ada jalan keluar menyelesaikan masalah kekisruhan tersebut dan sepakbola kita tetap berkibar di dunia Internasional.
Demikian semangat perubahan dan perdamaian yang diharapkan seluruh penggemar bola di Indonesia yang disuaranya kadang tidak tersampaikan, semoga Menegpora, KN, K-78, GT-AP, pemegang hak suara dalam mendengar suara nurani penikmat bola Indonesia (yef
Sumber Artikel
Artikel Terkait:
- Klasemen Sementara LigaTiphone Divisi Utama
- 3 Tuntutan Pemain Terhadap PSSI
- Enam Tim U-21 Siap Tampil di Jakarta
- Timnas Indonesia Terjepit Antara PSSI VS LPI
- LIGA PRIMER INDONESIA PSM Tawar Boaz Rp 3 Miliar
- Liga Indonesia Peringkat Delapan Terbaik Di Asia
- FIFA Tegas Larang Mantan Napi Pimpin PSSI
- Hasil dan Klasemen Sementara Piala Asia 2011
- Futsal Pra Piala Asia Kanguru Bikin Garuda Menggelepar
- Daftar Klasemen ISL (Indonesia Super League)
- Pertandingan Piala Asia 2011 dan Jadwal Siaran Langsung RCTI Piala Asia 2011
- Data Persibo Bojonegoro
- Hasil LPI Kemarin (05/03) - Klasemen Sementara LPI
- Kongres Pertama PSSI di Surabaya
- Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Pra Piala Asia 2011
- Pelatih baru Timnas Indonesia
- Rapor Merah untuk Pelajaran Science bagi Sepak Bola Nasional
- PSSI dan Bencana Sepak Bola Di Indonesia
- Nurdin: Demonstrasi Rekayasa dan Bayaran
- Klasemen Liga Indonesia
- PSSI Kaltim: Demo Anti Nurdin Direkayasa
- Komisi Banding PSSI "Gagalkan" Nurdin
- 'Dihukum FIFA, Sepakbola Indonesia Kembali ke Zaman Batu'
- Pemain Masa Depan Sepakbola Indonesia